Monday, August 4, 2014

Prosedur AHP

Langkah-langkah atau prosedur yang harus dilakukan dalam metode AHP untuk pemecahan suatu masalah, yaitu :
  1. Definisikan persoalan dan rincian pemecahan yang diinginkan.
  2. Struktur hirarki dari sudut pandang menyeluruh (dari tingkat puncak sampai ke tingkat dimana dimungkinkan campur tangan untuk memecahkan persoalan ini).
  3. Buatlah sebuah matrik banding berpasangan untuk kontribusi atau pengaruh setiap elemen yang relevan atas setiap kriteria yang berpengaruh yang berada setingkat diatasnya. Dalam matrik ini, pasangan-pasangan elemen dibandingkan berkenaan dengan suatu kriteria di tingkat lebih tinggi.  Dalam membandingkan dua elemen, kebanyakan orang lebih suka memberi suatu pertimbangan yang menunjukan dominasi sebagai suatu bilangan bulat.  Jika satu elemen tak berkontribusi lebih dari elemen lainnya, elemen yang lainya ini pasti berkontribusi lebih dari elemen itu.  Bilangan ini dimasukan dalam tempat yang semestinya dalam matriks itu dan nilai kebalikanya dalam tempat yang lain itu.  Menurut perjanjian, suatu elemen yang di sebelah kiri di periksa perihal dominasinya atas suatu elemen di puncak matriks.  
  4. Dapatkan semua pertimbangan yang diperlukan untuk mengembangkan perangkat matriks dilangkah 3.  Jika ada banyak orang yang ikut serta, tugas setiap orang dapat dibuat sederhana dengan mengalokasikan upaya secara tepat,pertimbangan ganda dapat disintesis dengan memakai rata-rata geometrik.
  5. Setelah mengumpulkan semua data banding berpasangan itu dan memasukan nilai-nilai kebalikanya besarta entri bilangan 1 sepanjang diagonal utama, prioritas dicari dan konsistensi diuji.
  6. Laksanakan langkah 3, 4 dan 5 untuk semua tingkat dan gugusan dalam hierarki itu
  7. Gunakan komposisi secara hierarkis (sintesis) untuk membobotkan vektor-vektor prioritas itu dengan bobot kriteria-kriteria, dan jumlahkan semua entri prioritas terbobot yang bersangkutan dengan entri prioritas dari tingkat bawah berikutnya, dan seterusnya.  Hasilnya adalah vektor prioritas menyeluruh untuk tingkat hierarki paling bawah.  Jika hasilnya ada beberapa buah dapat diambil nilai rata-rata aritmatiknya.
  8. Evaluasi konsistensi untuk seluruh hieraraki dengan mengalihkan setiap indeks konsistensi dengan prioritas kriteria bersangkutan dan menjumlahkan hasil kalinya.  Hasil ini dibagi dengan pernyataan sejenis yang mengunakan indeks konsistensi acak, yang sesuai dengan dimensi masing-masing matriks.  Dengan cara yang sama setiap indeks konsistensi acak juga dibobot berdasarkan prioritas kriteria yang bersangkutan  dan hasilnya dijumlahkan. Ratio konsistensi hierarki ini harus 10 persen atau kurang.  Jika tidak mutu informasi itu harus diperbaiki, barangkali dengan memperbaiki cara menggunakan pertanyaan ketika membuat pembanding berpasangan.  Jika tindakan ini gagal memperbaiki konsistensi, ada kemungkinan persoalan ini tak terstruktur secara tepat, yaitu elemen-elemen sejenis tidak dikelompokkan dibawah suatu kriteria yang bermakna.  Maka kita perlu balik kelangkah 2, meskipun mungkin hanya bagian-bagian persoalan dari hierarki itu yang perlu diperbaiki.

No comments:

Post a Comment

Sertifikasi Ekolabel Pada Industri Kertas

Terdapat beberapa kriteria yang harus dilakukan oleh sebuah industri apabila ingin mendapatkan sertifikasi ekolabel, hal ini termasuk dalam ...